Monday 14 November 2011

love is..... cinta adalah.....



Cinta dalam konteks manusia acap kali hanya ditafsirkan antara pria dan wanita saja. Sedangkan cinta maknanya sungguhlah sangat universal. Pemaknaan cinta tentu lebih luas dari itu. Cinta antara orang tua terhadap anak yang menghasilkan kasih sayang. Cinta antara guru dengan murid yang menghasilkan pembimbingan. Cinta antara yang tua kepada yang muda yang menghasilkan penjagaan. Semua merupakan bentuk dimensi cinta yang begitu luas. Dan tentunya bagaimana kita menafsirkan cinta akan memiliki warna yang berbeda dalam kita memaknai cinta itu.

Namun, sangat disayangkan pada masyarakat modern saat ini cinta sudah dianggap menjadi berhala yang disembah-sembah. Cinta itu memang penting bagi hidup manusia, namun cinta bukan berarti segala-galanya. Bagaimana sepasang muda mudi yang putus cinta dan berakhir dengan bunuh diri. Atau cinta yang menuntut harta, tidak ada materi maka tidak cinta. Serta pemujaan cinta lainnya yang sangat berlebihan yang sangat jauh dari nilai cinta itu sendiri. Sebuah cinta buta yang sangat jauh dari tuntunan sang Maha Pemberi cinta, Allah SWT.

Bahwa cinta yang sesungguhnya ialah saat sang pencinta mampu untuk mengekspresikan perasaannya tanpa melupakan cintanya kepada penciptanya. Karena sesungguhnya sang Maha Pemberi Cinta harus lah senantiasa dilibatkan dalam setiap episode kehidupan kita di dalam memaknai cinta.

Dalam Sederhananya Cinta ini terdapat berbagai dimensi cinta. Bagaimana cinta terhadap lawan jenis?Di mana cinta terhadap lawan jenis tidaklah untuk dilenyapkan, melainkan cinta itu perlu untuk dikelola asal tidak berlebihan. Cinta seseorang pun haruslah dalam bingkai mardhatillah, tidak dalam rangka memperturutkan hawa nafsu. Karena bila hawa nafsu menjadi panglimanya tentu cinta tidak lagi menjadi kemaslahatan, namun pada kondisi ini cinta sudah berpaling menjadi cinta yang menistakan.

Dimensi cinta lain yang cukup menarik dibahas ialah cinta  Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk, lengkap dengan kesempurnaannya. Itu berarti bahwa kesempurnaan kita sebagai manusia telah melekat pada diri kita. Dan begitu pula pada cinta, bahwa jangan pernah menuntut kesempurnaan cinta, karena dengan kesempurnaan yang telah ada pada diri kita telah menjadikan diri kita sempurna.

Cinta dengan segala dimensinya memberikan sebuah ruh pembangun jiwa bagi para pencinta. Di sana menghasilkan kekuatan maha dahsyat. Ada sebuah kekuatan cinta yang dihasilkan, di mana kekuatan itu tidak dapat dihasilkan kecuali dari kekuatan cinta itu sendiri.

Cinta para pencinta kepada yang dicintainya menghasilkan karya. Cinta tanpa karya hanyalah sebuah cinta yang palsu. Bahwa cinta membutuhkan bukti nyata yaitu karya. Karena cintalah keinginan untuk menghasilkan karya yang terbaik itu selalu bergelora. Pagi para pecinta, karya cipta yang dihasilkannya yaitu membesarkan setiap jiwa yang ditemuinya. Sehingga karya cinta itu dapat pula dirasakan orang lain. Atau dalam istilah Anis Matta dalam Serial Cintanya bahwa para pecinta harus mampu memberikan semangat penumbuhan kepada orang yang dicintai.Ataupun bagaimana cinta Allah secara tunai kepada hambanya, bagaimana Allah mencurahkan rahman-Nya kepada seluruh hamba-Nya tanpa memandang bagaimana tingkat amalnya. Tanpa sedikit pun mengharap manfaat atas cinta itu yang telah dicurahkan kepada hamba-Nya. Allah mencurahkan cinta tak mengharap pamrih. Dan di situ lah letak kesederhanaan cinta.

so berhati-hati lah dalam mengartikan cinta n ngejalaninya jangan sampai kita salah mengartikan n memanfaatkan cinta itu sendiri,dan yang perlu kamu tahu kesederhanaan cinta itu ada pada dimana kita mencintai dan dicintai dengan rasa ikhlas lahir batin tanpa mengharapkan pamrih dan imbalan....

welcome

welcome to the my blog....this blog I make pursuant to from my perception and my experience by myself.... so possible existing article doubt of... but that's my masterpiece.... have enjoy the blog n have to see my blog...